Sabtu, 28 Desember 2013

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


   NO.
ASPEK
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
1
Maksud penelitian
Membuat deskripsi objektif tentang fenomena yang terbatas dan menentukan apakah fenomena tersebut dapat dikontrol melalui beberapa intervensi.
Maksud penelitian mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan.
2
Tujuan penelitian
Bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Bertujuan untuk menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan teori baru, menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh pemahaman makna.
3
Pendekatan penelitian
Menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerik.
Berasumsi bahwa subjek matter suatu ilmu sosial adalah amat berbeda dengan subjek matter dari ilmu fisik/ alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda. Induktif berisi nilai (subjektif), holistik dan berorientasi proses.
4
Asumsi penelitian
Berasumsi bahwa tujuan dan metode ilmuan sosial adalah sama dengan ilmu fisik/ alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasikan yang menjelaskan fenomena. Deduktif, bebas-nilai (objektif), terfokus, dan berorientasi tujuan.
Perilaku terikat konteks dimana hal itu terjadi dan kenyataan sosial tidak direduksi menjadi variabel-variabel sama dengan kenyataan fisik. Berupaya mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi perspektif orang dalam, menerima subjektivitas dari peneliti dan pemeran-serta.
5
Model penjelasan
Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks.
Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterpretasikan kasus per kasus.
6
Nilai
Bergantung pada model penjelasan hipotetiko deduktif dengan memulai dari teori, dari mana hipotesis ditarik dan di tes dengan menggunakan prosedur yang ditentukan terlebih dahulu.
Berargumentasi bahwa peneliti senantiasa terikat nilai dan peneliti harus eksplisit tentang peranan bahwa nilai memegang peranan dalam sesuatu pilihan inheren dalam:
a) masalah yang harus diselidiki, b) metode yang harus diselidiki, c) cara menginterpretasi, d) konteks dimana studi itu berada.
7
Alasan penelitian
Menerima nilai peneliti dapat berperan dalam permasalahan yang sedang diteliti, tetapi penelitian itu sendiri harus bebas nilai dengan prosedur khusus yang dirancang untuk mengisolasikan dan mengeluarkan unsur-unsur subjektif dan mencari kenyataan objektif.
Induktif, melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan.
8
Generalisasi
Deduktif- diduksi dari teori tentang apa yang akan diamati.
Berasumsi bahwa setiap individu , budaya, latar adalah unik dan penting untuk mengapresiasi keunikan, generalisasi bergantung pada konteks.
9

Hubungan peneliti dengan subjek
Bersifat independen, agar terbangun objektivitas dari peneliti.
Bersifat interaktif dengan sumber data yang valid, agar data yang dianalisis memperoleh makna.
10
Nilai orientasi
Tujuan penelitian adalah objektivitas, berusaha memelihara pandangan pribadi, kepercayaan dari pengaruh pengumpulan data dan analisis proses. Melibatkan interaksi minimal dan jika interaksi diperlukan (wawancara) lalu berusaha membakukan proses.
Mempercayai bahwa seluruh kegiatan penelitian terikat nilai. Tidak menghindari isu nilai, nilai pribadi dinyatakan secara terbuka dan mencoba memperagakan nilai yang terikat pada konteks.
11
Studi tentang konteks
Berupaya agar nilai pribadi bebas dari pengaruh desain penelitian dan menghindari usaha membuat keputusan nilai tentang hal-hal yang diteliti.
Berupaya memahami fenomena yang kompleks dengan jalan mengujinya dalam keseluruhannya dalam konteks. Belum mengetahui apa yang difokus sampai studi itu sudah berlangsung, mengidentifikasikan tema yang relevan dan pola-pola (yang muncul) yang kemudian menjadi fokus studi.
12
Desain
Ditentukan secara mantap sejak awal, spesifik, jelas dan terperinci, serta menjadi pegangan tahap selanjutnya.
Lebih fleksibel, dapat berkembang dan muncul dalam proses penelitian, bersifat umum.
13
Metode
Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan dapat diteliti, konteks situasi diabaikan atau dikontrol. Data dikumpulkan dalam beberapa interval dan memfokus pada pengukuran yang tepat.
Historical, etnografis, dan studi kasus. Intervensi dan berupaya agar gangguan sesedikit mungkin.
14
Hipotesis
Deskriptif, korelasional, perbandingan kausal, dan eksperimen.
Hipotesa dalam pendekatan kualitatif adalah hipotesis uji. Satu kali sebuah hipotesa itu  dibuat, maka tidak dapat lagi diubah.
Cenderung untuk mencari dan menemukan serta menyimpulkan hipotesis, hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentatif, berkembang, dan didasarkan pada suatu studi tertentu.
Hipotesa dalam pendekatan kualitatif adalah hipotesis kerja.
15
Pengukuran
Hampir selalu mengetes hipotesis. Hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang khusus, dapat dites, dan dinyatakan sebelum sesuatu studi dilakukan.
Prosedur sedikit subjektif, peneliti memiliki kemampuan untuk mengamati dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan dengan lingkungan, percaya bahwa kemampuan manusia diperlukan untuk melaksanakan tugas yang rumit dan terhadap dunia yang sangat bervariasi dan yang selalu berubah.
16
Review Kepustakaan
Cenderung memiliki tujuan pengukuran yang objektivitas, memberi makna pada scoring dan pengumpulan data tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti, ‘bias’ dan persepsi, banyak bergantung pada tes, skala dan kuesioner terstruktur yang dapat diadministrasikan pada kondisi baku terhadap seluruh individu dalam sampel dan prosedur untuk scoring data dirinci secara tepat untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya bahwa setiap dua skor memperoleh hasil yang sama. Akhirnya, baku dan numerical.
Cenderung terbatas, sebagai acuan teori, dan tidak mempengaruhi studi. Tidak dilakukan untuk mengkaji teori karena dengan cara ini bukan dengan cara ini bukan mengkaji teori tetapi menemukan teori dari data.
17
Latar Penelitian
Ekstensif, yang dengan hal itu mempengaruhi studi. Pengkajian teori diperlukan untuk menemukan konsep, variabel, dan menata penelitian hipotesis.
Naturalistic (sebagaimana adanya) sejauh mungkin.
18
Sampling
Sejauh mungkin dikontrol sampling teoritis dan sampling sebanyak mungkin digunakan sebagai mempertimbangkan
Bertujuan: dimaksudkan untuk memilih sejumlah kecil, dan tidak harus representative, sampel dimaksudkan untuk mengarah kepada pemahaman secara mendalam.
19
Sumber data
Data diperoleh dari hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen.
Data diperoleh dari hasil dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, video tape, dan transkrip.
20
Teknik pengumpulan data
Melalui kuesioner, observasi dan wawancara terstruktur.
Melalui wawancara tidak terstruktur dan informal, dokumentasi, triangulasi, pengamatan partisipan.
21
Subjek
Pengamatan terstruktur yang partisipan, wawancara semi terstruktur dan formal, administrasi tes dan kuesioner, eksperimen, penelitian survei, eksperimen- kuasai. Subjek penelitian berjumlah besar, pemilihan secara acak.
Jumlah subjek penelitian kecil teknik sampling bertujuan.
22
Analisis data
Deduktif, secara statistik  teritama menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistick Data kasar terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian.
Induktif, model-model, teori-teori, konsep, metode perbandingan tetap. Basanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagaian besar berasal dari wawancara dan catatan pengamatan, catatan dianalisis untuk memperoleh tema dan pola-pola yang dideskripsikan dan diilustrasikan dengan contoh-contoh, termasuk kutipan-kutipan dan rangkuman dari dokumen, koding data dan analisis verbal.
23
Interpretasi Data
Kesimpulan dan generalisasi diformulasikan pada akhir penelitian, dinyatakan dengan derajat kepercayaan tertentu yang ditentukan terlebih dahulu.
Kesimpulan adalah tentative, direview atas dasar sesuatu yang masih berlangsung, sedang generalisasi diabaikan.
24
Kriteria
Validitas interval bagaimana kebenaran ditemukan. Validitas eksternal bagaimana penerapan temuan- temuan pada latar lainnya. Objektivitas bagaimana seharusnya kita dapat diyakinkan bahwa temuan-temuan adalah reflektif dari subjek daripada hasil dari   ‘biases’ para peneliti.
Krediblitas penelitian dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan bahwa subjek itu secara secukupnya diperoleh itu secara secukupnya diperoleh dan diuraikan. Keteralihan-beban untuk memaparkan penerapan temuan-temuan pada latar lainnya tergantung pada peneliti yang harus mengadakan ‘uraian rinci’ tentang keadaan latar untuk keperluan penerapan.
25
Frasa Kunci
Eksperimental, data numerik, empirik, dan statistical.
Deskriptif, naturalistik, dan berorientasi kata.
26
Konsep Kunci
Reliabilitas, variabel, operasionalisasi, hipotesis, validitas, statistikal, signifikasi, replikasi.
Bermakna, pemahaman awam, proses, dibangun secara social, tema, keabsahan data.
27
Instrumen Penelitian
Melalui inventori, kuesioner, skala, angket, skor tes, indikator, wawancara terstruktur.
Peneliti adalah instrumen itu sendiri, tape recorder, catatan lapangan, rekaman, kamera, handycam, dan sebagainya.
28
Masalah
Selalu mengutamakan mengontrol variabel, validitas.
Cenderung memakan waktu, prosedur tindakan baku, reliabilitas- keabsahan data.
29
Sasaran penelitian
Gejala- gejala yang diperlakukan sebagai satuan- satuan individu yang secara keseluruhan merupakan sebuah atau universe.
Gejala- gejala sebagai saling terkait satu sama lainnya dalam hubungan fungsional dan yang keseluruhannya merupakan sebuah satuan yang bulat dan menyeluruh dan holistik.
30
Teori yang dihasilkan
Berupa kecenderungan- kecenderungan yang hakekat hubungan antara variabel- variabel yang tercakup dalam masalah penelitian yang dikaji.
Hakiki dari hubungan- hubungan di antara konsep- konsep atau gejala- gejala yang menjadi masalah penelitian yang dikaji.
31
Sifat penelitian
Bersifat behavioristic-mekanistik-empiristik.
Kebenaran bersifat relatif, tafsiriah dan interpretatif.
32
Hubungan variabel
Bersifat kausal atau sebab akibat.
Bersifat timbal balik atau interaktif.
33
Segi kesimpulan
Penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.
Penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar